Feb 3, 2007

PENGHARGAAN


SETIAP INSAN BUTUH PENGHARGAAN
MAKA HARGAILAH PENGHARGAAN ITU DENGAN WAJAR

Kejujuran dan Keikhlasan


Kejujuran pada dasarnya adalah kebutuhan jiwa manusia yang paling hakiki. Setiap insan selalu ingin jujur, baik bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Namun hari ini seperti asing bagi masyarakat kita kalo ada yang membahas persoalan kejujuran. lihat saja reaksi masyarakat terhadap PP 37/2006 tentang tunjangan bagi anggota DPRD. Disatu sisi kita menuntut para anggota dewan untuk berprilaku jujur, peduli konstituen, dermawan dsb, sementara disisi yang lain kita seolah2 tidak sepakat dengan besarnya hak yang diberi pemerintah kepada meraka. Fakta dilapangan setiap anggota dewan pasti mengeluarkan biaya yang lumayan besar untuk biaya kepedulian, seperti sumbangan untuk kegiatan mahasiswa, ormas, partai politik sampai kepada memenuhi janji kepada masyarakat dan tim suksesnya. Secara realitas gaji yang mereka terima tidak cukup untuk membiayai kebutuhan tsb belum lagi kebutuhan keluarganya. jadi dari mana juga sumber pendanaan mereka???. sementara kalo ada anggota dewan yang agak kecil koefisien kedermawanannya selalu dicap dengan berbagai lebel negatif. menurut hemat saya ini sama saja mendorong anggota dewan untuk menjadi calo proyek...

Nah disinilah kita harus melihat secara jujur, bahwa anggota dewan itu juga manusia.. kejujuran anggota dewan mengungkapkan hati nuraninya secara jujur adalah hal yang palingkita tunggu termasuk pengeluarannya per bulan... kalau setiap anggota dewan mempublikasikan laporan keuangan pribadi bulanannya mungkita akan melihat PP 37 adalah sebagai solusi.

Persoalan ini kembali kepada tingkat kejujuran kita masing2... kejujuran pun belum cukup kalau belum diiringi oleh keikhlasan... karena kejujuran itu adalah kebutuhan jiwa, getarannya ditentukan oleh tingkat keikhlasan kita....