Jul 14, 2019

Pidato Presiden Terpilih “Visi Indonesia”

Pidato Presiden Terpilih
“Visi Indonesia”
14 Juli 2019

Assalamuallaikum wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Om swastiastu
Namo buddhaya
Salam kebajikan

Bapak, Ibu, saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai. Hadirin yang berbahagia.

Kita harus menyadari, kita harus sadar semuanya bahwa sekarang kita hidup dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis! Fenomena global yang ciri-cirinya kita ketahui, penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita.

Oleh sebab itu, kita harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Dan kita semuanya harus mau dan akan kita paksa untuk mau. Kita harus meninggalkan cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Yang sudah tidak efektif, kita buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien!

Manajemen seperti inilah yang kita perlukan sekarang ini. Kita harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu. Oleh sebab itu, kita menyiapkan tahapan-tahapan besar.

PERTAMA, pembangunan infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Infrastruktur yang besar-besar sudah kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat. Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan. 

KEDUA, pembangunan SDM. Kita akan memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan. Itu harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ!

Kualitas pendidikannya juga akan terus kita tingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school. Kita juga akan membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.

Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia. Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global.

KETIGA, kita harus mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Jangan ada yang alergi terhadap investasi.  Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan.

KEEMPAT, sangat penting bagi kita untuk mereformasi birokrasi kita. Reformasi struktural! Agar lembaga semakin sederhana, semakin simpel, semakin lincah! Hati-hati! Kalau pola pikir, mindset birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas!

Kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!

Tidak ada lagi pola pikir lama! Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. HARUS BERUBAH! Sekali lagi, kita harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Maka kita harus terus membangun Indonesia yang ADAPTIF, Indonesia yang PRODUKTIF, dan Indonesia yang INOVATIF, Indonesia yang KOMPETITIF.

KELIMA, kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.

BAPAK IBU DAN HADIRIN YANG BERBAHAGIA, namun perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi besar hanya bisa terwujud jika kita bersatu! Jika kita optimis! Jika kita percaya diri! Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar! Negara dengan 17 ribu pulau. Dengan letak geo-politik yang strategis. Kita adalah negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika! Memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Demografi kita juga sangat kuat! Jumlah penduduk 267 juta jiwa, yang mayoritas di usia produktif.

Kita harus optimis menatap masa depan! Kita harus percaya diri dan berani menghadapi tantangan kompetisi global. Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia.

Persatuan dan kesatuan bangsa adalah pengikat utama dalam meraih kemajuan. Persatuan dan persaudaraan kita harus terus kita perkuat! Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara yang kuat dan disegani di dunia! Ideologi Pancasila adalah satu-satunya ideologi bangsa yang setiap Warga Negara harus menjadi bagian darinya!

Dalam demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi itu juga boleh. Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian.

Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur.

Pancasila adalah rumah kita bersama, rumah bersama kita sebagai saudara sebangsa! Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain.

Sekali lagi, ideologi kita adalah Pancasila. Kita ingin bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika, dalam keberagaman. Rukun itu indah. Bersaudara itu indah. Bersatu itu indah.

Saya yakin, semua kita berkomitmen meletakkan demokrasi yang berkeadaban, yang menunjujung tinggi kepribadian Indonesia, yang menunjung tinggi martabat Indonesia, yang akan membawa Indonesia menjadi Indonesia Maju, Adil dan Makmur.

Indonesia Maju adalah Indonesia yang tidak ada satu pun rakyatnya tertinggal untuk meraih cita-citanya. Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat. Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan hukum. Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia. Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang semakin kompetitif.

Ini bukanlah tentang aku, atau kamu. Juga bukan tentang kami, atau mereka. Bukan soal Barat atau Timur. Juga bukan Selatan atau Utara. Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semua. Tapi ini saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama. Jangan pernah ragu untuk maju karena kita mampu jika kita bersatu!

Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bogor, 14 Juli 2019
CALON PRESIDEN TERPILIH,
JOKO WIDODO

Apr 24, 2017

BEBAS BAYAR | Mudah dan Praktis

Ada yang LEBIH MUDAH, Kenapa Cari yang Susah??

Klik untuk installl

http://www.bebasbayar.com/play-store/?b=15bc5b4b

Aplikasi Pintar di Android Anda,
Beli dan Bayar Tagihan Apa Saja SEMUDAH Kirim SMS Biasa!
1. Format mudah diingat
2. Banyak pilihan SMS Center 
3. Transaksi mudah via SMS & WhatsApp
4. Kirim Uang
5. Tarik Tunai
6. Pembayaran & Cek Tagihan Bulanan
7. Pembelian Voucher Game, Pulsa, Data Internet, dll.
Semua Menjadi Lebih Mudah dan Praktis!

Ajak teman/saudara/keluarga Anda untuk menikmati layanan yang lebih MUDAH dan PRAKTIS! DAFTAR SEGERA, GRATIS 100%

KLIK http://www.bebasbayar.com/play-store/?b=15bc5b4b

Daftar GRATIS, Banjir BONUS dan PENGHASILAN PASIF tiap bulan!

"BebasBayar - Solusi Kemudahan untuk Semua Tagihan dan Pembayaran"

Apr 16, 2017

Pulsa Gratis

Ingin dapat pulsa gratis dari melalui android anda?  Gampang sekali,  klik ling dibawah ini kemudian instal dan undang teman teman, akumulasi saldo akan melibih dari cukup untuk pulsa bulanan anda.




Pulsa gratis tanpa batas!
Buruan instal Cashtree di android kamu.
Mau dapat tambahan Rp1.000? Instal dari link ini!
Ada juga kesempatan "PULSA 1JUTA" buat kamu dari Lucky Chance!
Ayoo instal sekarang!!

Belajar Dari Google

Ternyata pendiri google pun pernah lengser dari CEO Google demi kemajuan perusahaannya. 


Sejarah Singkat Kelahiran Google Hingga Meraksasa

Mar 4, 2016

IAI Almuslim Aceh





IAI Almuslim Aceh: Unggul di Indonesia pada tahun 2022 dan menuju Institut bertaraf International pada tahun 2025. 

Feb 8, 2015

APA BEDA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL?



Tulisan ini wajib dibaca oleh mereka yang belum paham.
Dikutip sepenuhnya dari milis Masyarakat Ekonomi Syariah. Selamat membaca!

APA BEDA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL?
Oleh: Ahmad Ifham Sholihin

Sumber: Ini Lho, Bank Syariah! (Gramedia Pustaka Utama - 2015)

Berikut ini ada beberapa pertanyaan dan jawaban yang menggambarkan dengan jelas perbedaan antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional.

Apa beda Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Bank Syariah itu Bank yang dijalankan sesuai dengan ketentuan Syariah, yakni meninggalkan yang dilarang Syariah seperti penipuan, ketidakpastian, riba, manipulasi, suap, maisir, tidak sahnya akad, bisnis zat haram, zhalim, dan maksiat. Sedangkan di Bank Konvensional tidak ada ketentuan seperti itu, bahkan dijalankan dengan basis murni Riba.

Apa beda Acuan Operasional Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Bank Syariah mengacu pada ketentuan Eksternal seperti Fatwa DSN MUI, AAOIFI Standard, IFSB Standard, PAPSI, PBI, SEBI, POJK. Sedangkan Bank Konmvensional mengacu pada PAPI, PBI, SEBI, POJK, dan ketentuan lain yang tidak ada kaitannya dengan Syariah.

Apa beda Akad di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Bank Syariah menggunakan skema akad sektor riil. Sedangkan Bank Konvensional menggunakan skema akad sektor keuangan berbasis bunga.

Apa beda Pengawasan Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Pada prinsipnya sama. Bedanya, Bank Syariah diawasi juga oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memiliki struktur dan kewenangan setingkat dengan Komisaris Perusahaan.
Apa beda Bank Syariah dan Bank Konvensional dari sisi tempat ibadah? | Selalu ada musholla di Bank Syariah. Tidak selalu pasti ada musholla di Bank Konvensional.

Apa beda posisi masing-masing pihak pada pendanaan di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Nasabah yang menempatkan dana dengan Bank Syariah disebut Penitip/Pemilik Dana dan Bank Syariah disebut sebagai Pengusaha. Sedangkan di Bank Konvensional disebut Deposan dan Bank.

Apa beda posisi masing-masing pihak pada pembiayaan di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Nasabah yang memiliki Pembiayaan disebut Pengusaha dan Bank Syariah disebut Pemilik Dana. Sedangkan di Bank Konvensional disebut Debitur dan Kreditur.

Bagaimana perbedaan filosofi pengambilan keuntungan di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Pendapatan di Bank Syariah diambil dari skema transksi riil. Sedangkan keuntungan di Bank Konvensional diambil dari skema jual beli (menganakpinakkan) uang yang direpresentasikan dalam bentuk Bunga.

Apa beda akad pendanaan di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Bank Syariah menggunakan akad Titip dan Investasi. Sedangkan Bank Konvensional menggunakan akad pendanaan berbunga.

Apa beda akad pembiayaan di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Bank Syariah menggunakan akad Jual Beli, Sewa Menyewa, Bagi Hasil, atau Kongsi. Sedangkan Bank Konvensional menggunakan akad kredit berbunga.

Apa beda Marjin dan Bunga? |  Marjin Keuntungan adalah jumlah keuntungan yang sudah PASTI diperoleh Bank Syariah dari transaksi yang memang harus dipastikan nominalnya terlebih dahulu (seperti akad Jual Beli dan Sewa Menyewa), sehingga dari awal sudah jelas pasti berapa nominal marjin keuntungannya. Sedangkan Bunga adalah kelebihan pengembalian sebesar X% dari pokok Pinjaman atau Pendanaan tergantung tingkat suku bunga, sehingga dari awal tidak akan bisa jelas pasti berapa nominal marjin keuntungannya, tergantung fluktuasi tingkat suku bunga.

Apa beda Bagi Hasil dan Bunga? | Bagi Hasil adalah jumlah pendapatan yang TIDAK bisa dan tidak boleh DIPASTIKAN nominalnya sejak awal karena memang menggunakan transaksi berbasis Bagi Hasil atau Kongsi. Yang bisa disepakati dari awal adalah persentase nisbah atau pembagian pendapatan (bukan nominalnya). Sedangkan Bunga adalah kelebihan pengembalian sebesar X% dari pokok Pinjaman atau Pendanaan tergantung tingkat suku bunga, sehingga dari awal Bank Konvensional sudah menentukan secara pasti berapa nominal “bagi hasil”nya karena sudah ditentukan X%..

Apa beda Bonus dan Bunga? | Bonus adalah imbal hasil berupa pemberian dari pihak Bank Syariah kepada penitip dana tanpa diperjanjikan sebelumnya. Bunga adalah imbal hasil berupa pemberian dari pihak Bank Konvensional kepada deposan dengan janji pemberian imbalan sebesar X% dari pokok.

Apa beda Fee (Ujrah) dan Bunga? | Fee (ujrah) adalah imbal hasil berupa fee atau imbal jasa atas transaksi Sewa Menyewa dan/atau Jasa lainnya yang nominalnya sudah bisa dipastikan sejak awal karena kategori transaksinya memang demikian. Sedangkan bunga memastikan nominal rupiah yang diperoleh karena nasabah menerima kredit dari Bank Konvensional.

Apa beda Titip dan Bunga? | Skema Titip di Bank Syariah adalah skema Nasabah menitipkan uang di Bank Syariah dengan tidak mengharapkan imbalan. Oleh sebab itu, biasanya produk giro atau tabungan jenis ini tidak dikenakan biaya-biaya, meskipun bisa menggunakan fasilitas ATM. Setoran awal yang kecil dan saldo minimum yang juga kecil. Bank Syariah boleh memberikan bonus, namun tidak boleh diperjanjikan. Sedangkan bunga memastikan nominal rupiah yang diperoleh karena nasabah menempatkan uangnya di Bank Konvensional.

Apa beda Investasi dan Bunga? | Skema Investasi di Bank Syariah ada 2, yakni sisi Pendanaan dan Pembiayaan. Investasi di sisi Pendanaan adalah skema Nasabah menginvestasikan uang di Bank Syariah. Bank Syariah berposisi sebagai pengusaha. Nasabah dan Bank Syariah memiliki kesepakatan persentase pembagian Nisbah pendapatan. Bank Syariah tidak mungkin bisa menentukan dengan pasti berapa nominal Bagi Hasil yang akan diberikan kepada Nasabah. Sementara itu, Investasi di sisi Pembiayaan memiliki skema sama, namun pihaknya berbeda, yakni Bank Syariah sebagai pemilik dana dan Nasabah Pembiayaan sebagai pihak yang diberi dana pembiayaan. Sedangkan bunga memastikan nominal rupiah yang diperoleh karena nasabah menempatkan uangnya di Bank Konvensional atau ketika Bank Konvensional memberikan Kredit kepada Nasabah.

Apa beda Jual Beli dan Kredit? | Salah satu akad yang digunakan oleh Bank Syariah untuk menyalurkan dana adalah skema Jual Beli, sehingga Bank Syariah sah mengambil keuntungan. Jual beli ini termasuk Jual Beli Pesanan, Jual Beli Inden. Sedangkan skema Kredit adalah Bank Konvensional memberikan Kredit kepada nasabah dengan imbalan bunga.

Apa beda Sewa Menyewa dan Kredit? | Salah satu akad yang digunakan oleh Bank Syariah untuk menyalurkan dana adalah skema Sewa Menyewa, sehingga Bank Syariah sah mengambil keuntungan. Sedangkan skema Kredit adalah Bank Konvensional memberikan Kredit kepada nasabah dengan imbalan bunga.

Apa beda Sewa Milik dan Kredit? | Salah satu akad yang digunakan oleh Bank Syariah untuk menyalurkan dana adalah skema Sewa Milik, sehingga Bank Syariah sah mengambil keuntungan, dan diakhiri dengan pemindahan kepemilikan. Sedangkan skema Kredit adalah Bank Konvensional memberikan Kredit kepada nasabah dengan imbalan bunga.

Apa beda Pinjaman dan Kredit? | Salah satu akad yang digunakan oleh Bank Syariah untuk menyalurkan dana adalah skema PINJAMAN, sehingga Bank Syariah tidak boleh mengambil keuntungan. Sedangkan skema Kredit adalah Bank Konvensional memberikan Kredit kepada nasabah dengan imbalan bunga.

Apa beda Investasi Murni dan Kredit? | Salah satu akad yang digunakan oleh Bank Syariah untuk menyalurkan dana adalah skema Investasi Murni, di mana Bank Syariah menyediakan dana 100% sebagai modal untuk diberikan kepada Nasabah Pembiayaan, sehingga Bank Syariah boleh mengambil keuntungan berupa Bagi Hasil. Sedangkan skema Kredit adalah Bank Konvensional memberikan Kredit kepada nasabah dengan imbalan bunga.

Apa beda Kongsi dan Kredit? | Salah satu akad yang digunakan oleh Bank Syariah untuk menyalurkan dana adalah skema Kongsi, di mana Bank Syariah menyediakan dana KURANG dari 100% sebagai modal untuk diberikan kepada Nasabah Pembiayaan, sehingga Bank Syariah boleh mengambil keuntungan berupa Bagi Hasil. Sedangkan skema Kredit adalah Bank Konvensional memberikan Kredit kepada nasabah dengan imbalan bunga.

Apa beda KPR Syariah dan KPR di Bank Konvensional? | KPR Syariah menggunakan Akad Nominal Pasti seperti Jual Beli, dan Sewa Milik, yakni skema akad yang sudah bisa DIPASTIKAN jumlah NOMINALnya sejak awal. Sedangkan Kredit Kepemilikan Rumah di Bank Konvensional, Nasabah TIDAK AKAN PERNAH BISA memastikan berapa nominal uang yang akan dikeluarkan Nasabah sampai selesai pelunasan Kredit.

Apa beda fungsi Pokok + Marjin di Bank Syariah dengan fungsi Pokok + Bunga di Bank Konvensional? | Fungsi utama dari Pokok + Marjin di Bank Syariah adalah untuk disebutkan pada akad, yakni berapa biaya perolehan (Pokok) + berapa marjin keuntungan yang diambil. Setelah akad terjadi, deal harga, maka sejak saat itu (bahkan sebelum melakukan angsuran), jumlah total utang Nasabah kepada Bank Syariah adalah total peleburan antara Pokok dan Marjin. Selanjutnya Bank Syariah boleh tidak menyebutkan ada hutang pokok dan ada hutang marjin. Sedangkan Pokok + Bunga di Bank Konvensional akan pasti disebutkan dan sengaja memberlakukan perhitungan Flat, Annuitas, Sliding pada saat terjadi pelunasan dipercepat.

Apa beda HARGA di KPR Syariah dan KPR Konvensional? | Di KPR Syariah ada harga (PASTI) karena menggunakan skema transaksi Jual Beli. Di KPR Konvensional TIDAK ada harga pasti karena tidak ada proses jual beli. Yang ada adalah kredit berbunga. Jadi Nasabah KPR Konvensional harus siap jika sewaktu-waktu uang yang dikeluarkan lebih rendah, sedikit lebih tinggi dibanding KPR Syariah, dan bahkan jauh lebih tinggi berlipat dibanding jumlah uang yang diperkirakan harus diangsur, misalnya disebabkan oleh krisis Ekonomi baik skala kecil maupun besar.

Apa beda Biaya Administrasi di KPR Syariah dan Provisi di KPR Bank Konvensional? | Biaya Administrasi adalah Biaya yang riil dikeluarkan dan biaya administrasi KPR Syariah yang jumlahnya harus bisa dipastikan NOMINALnya. Sedangkan Biaya Provisi di KPR Bank Konvensional adalah biaya tidak riil sebagai pencadangan Kredit yang besarnya ditentukan dalam PERSENTASE.

Apa beda perlakuan Down Payment (DP) di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | DP di Bank Syariah mengurangi angsuran yang sebelumnya sudah bisa ditentukan harga pasti. Sedangkan DP di Bank Konvensional mengurangi Harga Perolehan.

Apa beda konsekuensi pelunasan dipercepat di Bank Syariah dan di Bank Konvensional? | Jika terjadi pelunasan dipercepat, maka total utang Nasabah Bank Syariah adalah sejumlah total pokok + marjin. Bank Syariah boleh TIDAK memberikan DISKON, namun boleh juga MEMBERIKAN diskon, dengan syarat bahwa diskon TIDAK PERNAH boleh DIJANJIKAN. Biasanya sih pihak Bank Syariah memberikan Diskon. Sedangkan di Bank Konvensional menetapkan ketentuan diskon bunga.

Apa beda pengenaan Denda di Bank Syariah dan di Bank Konvensional? | Sejatinya pengenaan Denda di Bank Syariah itu dilarang. Namun, untuk menimbulkan efek jera kepada Nasabah Pembiayaan, maka Bank Syariah mengenakan Denda dalam bentuk NOMINAL, dan tidak boleh diakui sebagai pendapatan. Haram hukumnya bagi Bank Syariah jika mengakui Denda sebagai Pendapatan. Denda akan dimasukkan dalam pos Dana Kebajikan seperti untuk ZISWAF dan/atau Dana CSR (Corporate Social Responsibility). Sedangkan Denda di Bank Konvensional hukumnya boleh, bisa berbentuk NOMINAL maupun PERSEN, dan Bank Konvensional boleh mengakui Denda tersebut sebagai Pendapatan.

Apa beda fungsi penggunaan perhitungan Flat, Annuitas, Sliding di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Bank Syariah menggunakan perhitungan tersebut untuk keperluan INTERNAL, misalnya dalam rangka menghitung diskon yang akan diberikan Bank Syariah kepada Nasabah. Karena sifatnya internal maka seharusnya Nasabah tidak boleh tahu ilustrasi perhitungannya. Dan Bank Syariah boleh menggunakan metode perhitungan apapun. Sedangkan Bank Konvensional menggunakan perhitungan tersebut untuk keperluan INTERNAL dan EKSTERNAL. Secara internal, Bank Konvensional bisa memiliki gambaran diskon pada pelunasan dipercepat. Karena bersifat internal, maka Bank Konvensional menggunakan metode perhitungan tersebut untuk bisa MENJANJIKAN Diskon pelunasan dipercepat kepada Nasabah.

Apa beda Gadai Syariah di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Nasabah memeroleh PINJAMAN dari Bank Syariah. Atas pinjaman tersebut, Nasabah menggadaikan barang atau emas di Bank Syariah, dan Nasabah wajib membayar biaya perawatan atas penyimpanan barang gadai atau emas tersebut. Sedangkan di Bank Konvensional tidak ada produk gadai.

Apa beda Kepemilikan Emas di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Kepemilikan Emas di Bank Syariah merupakan salah satu program sistematis jangka panjang yang bertujuan untuk menghadirkan kembali sistem moneter berbasis Emas di masyarakat dimulai dengan kampanye kepemilikan Emas. Produk ini bisa menggunakan akad Jual Beli tegaskan Marjin dan akad Pinjaman Beragun Emas. Di Bank Konvensional tidak ada produk sejenis.

Apa beda Talangan Haji di Bank Syariah dengan Bank Konvensional? | Nasabah memeroleh PINJAMAN dari Bank Syariah untuk melunasi Biaya Haji yang dipersyaratkan oleh Departemen Agama. Kemudian Bank Syariah melakukan pengurusan proses dan antrian keberangkatan Haji atas nama Nasabah tersebut. Sehingga Bank Syariah sah mengenakan Fee Pengurusan Haji kepada Nasabah. Sedangkan di Bank Konvensional tidak ada produk Talangan Haji.

Apa beda Kartu Kredit Syariah dan Kartu Kredit di Bank Konvensional? | Skema Kartu Kredit Syariah adalah Nasabah memeroleh PINJAMAN dari Bank Syariah untuk melakukan transaksi. Bank Syariah haram hukumnya mengenakan kelebihan pengembalian atas Pinjaman. Nah, atas jasa penggunaan Kartu, Logo Bank Syariah dan berbagai Logo lain pada kartu agar Nasabah bisa terjamin melaksanakan transaksi di merchant, serta untuk biaya EDC, maka Bank Syariah sah mengenakan Fee atas berbagai fasilitas tersebut. Sedangkan Skema Kartu Kredit Bank Konvensional adalah Bank memberikan Kredit dan mengenakan Bunga.

Apa beda produk Jasa Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Semua produk Jasa Bank Syariah menggunakan skema Jasa, dengan penghasilan sah berupa fee based income. Sebagian besar transaksi jasa di Bank Konvensional juga sudah tidak menggunakan skema berbasis Riba.

Apa beda ATM Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Tidak ada beda. ATM adalah barang yang digunakan sebagai fasilitas transaksi. Tidak ada halal haram dalam penggunaan ATM dan peralatan lainnya.

Apa beda Mobile Banking, SMS Banking, Internet Banking, Phone Banking di Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Tidak ada beda. Teknologitersebut adalah fasilitas yang digunakan sebagai sarana transaksi. Tidak ada halal haram dalam penggunaan media tersebut.

Apa beda Valas Syariah dengan Jual Beli mata uang di Bank Konvensional? | Valas Syariah hanya membolehkan transaksi Spot (tunai), dan mengharamkan transaksi Forward, Swap, dan Option. Sedangkan Valas Konvensional boleh melakukan transaksi-transaksi tersebut.

Apa persamaan krusial antara Bank Syariah dan Bank Konvensional? | Bank Syariah masih menggunakan fiat money, interest system dan fractional reserve requirement. Itu merupakan sumber utama penyebab Riba terus ada di Bank Syariah. Oleh karena itu, ketiga hal tersebut harus dihilangkan secara bertahap. Butuh waktu berabad dan proses yang tidak mudah. Negara bisa mulai kampanye menggunakan standar uang emas atau uang kertas yang diback up dengan emas, menggunakan skema sektor riil secara substantif, serta menambah fractional reserve requirement dari semula 8% menjadi 100%.

Apakah Bank Syariah harus terus ada? | Iya. Selama Bank Konvensional belum bisa diubah semua menjadi Bank Syariah dan dilanjutkan dengan penyempurnaan sistem keuangan syariah, maka Bank Syariah harus tetap ada. Bank Syariah bisa mulai ditiadakan ketika Bank Konvensional yang berbasis Riba sudah terlebih dulu tidak ada.

Bagaimana cara termudah berkontribusi positif dan secara aktif mendukung terwujudnya Peradaban Ekonomi Islam? | Ayo menabung di Bank Syariah! Ayo ajukan pembiayaan di Bank Syariah!

SEGERA HADIR:
Ini Lho, Bank Syariah! (Gramedia Pustaka Utama - Maret 2015)
__._,_.___

Posted by: Ahmad Ifham Sholihin <ahmadifham@gmail.com